Perdana Menteri Queensland David Crisafulli udah menyuarakan kecemasan mendalam atas kegagalan Star Entertainment untuk memenuhi komitmennya di negara bagian tersebut, lebih-lebih perihal pembangunan Queen’s Wharf di Brisbane. Saat perusahaan tersebut bergulat bersama dengan kesusahan finansial yang signifikan, Crisafulli memperhitungkan apakah bentuk bantuan pemerintah apa pun, layaknya keringanan pajak, bisa merawat operasi Star tetap berjalan. Namun, ia udah mengatakan bahwa tiap tiap negosiasi di era mendatang akan difokuskan terhadap usaha meyakinkan keamanan kerja bagi para pekerja dan meminta pertanggungjawaban perusahaan atas kegagalannya di era lalu.
Star Entertainment, yang mengoperasikan kasino di Sydney, Gold Coast, dan Brisbane, baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada para pemegang saham, yang menyatakan bahwa era depan finansialnya tidak tentu tanpa bantuan eksternal. Perusahaan tersebut hadapi persoalan https://thinkenriched.com/ likuiditas yang signifikan, bersama dengan hanya tersisa AU$78 juta di dalam bentuk kas yang ada per 31 Desember 2024. Meskipun ada usaha untuk bernegosiasi bersama dengan pemberi pinjaman, posisi keuangan Star tetap genting, yang menyebabkan diskusi perihal kemampuannya untuk tetap beroperasi. Perusahaan tersebut udah meminta keringanan pajak perjudian, keinginan yang mendapat respon banyak variasi berasal dari pemerintah negara bagian.
Sementara Perdana Menteri New South Wales Chris Minns udah mengesampingkan bantuan bantuan, Perdana Menteri Queensland Crisafulli udah mengindikasikan bahwa ia terbuka untuk berdiskusi, kendati ia udah tekankan bahwa perhatian utamanya adalah efek terhadap pekerja daripada kelangsungan finansial perusahaan. “Saya tidak berada di dewan direksi mereka. Saya tidak tertarik terhadap apakah mereka merupakan entitas yang layak atau tidak,” kata Crisafulli, layaknya dilansir Brisbane Times. “Kekhawatiran aku adalah orang-orang yang bekerja untuk mereka.” Ia meyakinkan lagi bahwa fokusnya adalah merawat kawasan Queen’s Wharf tetap membuka dan meyakinkan pekerjaan tetap dipertahankan, lepas berasal dari apakah Star tetap menjadi pemilik atau kecuali operator baru mengambil alih.
Proyek Queen’s Wharf, bisnis patungan pada Star, Chow Tai Fook Enterprises yang berbasis di Hong Kong, dan Far East Consortium, udah hadapi beragam kemunduran sejak awal. Sebagai bagian berasal dari perjanjian tersebut, konsorsium tersebut diharuskan membayar $272 juta kepada pemerintah Queensland sebelum kasino tersebut bisa dibuka, dan menyumbang sekurang-kurangnya $880 juta di dalam bentuk pajak perjudian selama dekade pertama beroperasi. Meskipun konsorsium tersebut udah memenuhi beberapa kewajiban keuangannya, mereka belum seutuhnya memenuhi janji-janji lainnya, juga tujuan penciptaan lapangan kerja. Pembangunan tersebut dikehendaki bisa mempekerjakan 8.000 pekerja sesudah beroperasi penuh, namun sementara ini hanya lebih kurang 6.000 yang bekerja di kawasan tersebut. Selain itu, proyek tersebut masih kehilangan beberapa gerai ritel dan perhotelan dan juga hotel utama.
Crisafulli udah menyatakan bahwa beberapa pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah tercipta, dan menyalahkan beberapa berasal dari aksi industrial oleh CFMEU, yang menyebabkan pasar menjadi lebih menantang bagi Star. Ia udah pertanda bahwa perusahaan tersebut gagal memenuhi kriteria penting lainnya berasal dari perjanjian tersebut, namun kantornya tetap bungkam perihal hal-hal spesifik. “Ada kesempatan kerja yang tidak tercipta sebab kesepakatan oleh perusahaan tidak dihormati,” katanya, sambil tekankan bahwa prioritas pemerintahnya sementara ini adalah merawat lapangan kerja.